1. Rentang Spektral:
- Pentingnya: Ini adalah salah satu parameter paling mendasar dan kritis dari kamera hiperspektral. Zat yang berbeda akan menunjukkan karakteristik spektral yang unik dalam pita spektral yang berbeda, sehingga rentang spektral menentukan jenis zat yang dapat dideteksi dan dianalisis oleh kamera hiperspektral. Misalnya, di bidang pertanian, untuk mendeteksi kelembaban, kadar nutrisi dan hama dan penyakit tanaman, perlu untuk menutupi rentang spektral dari cahaya yang terlihat hingga dekat inframerah; Dalam eksplorasi geologis, identifikasi mineral mungkin memerlukan rentang spektral yang lebih luas, termasuk cahaya tampak, dekat inframerah dan pita inframerah gelombang pendek.
- Misalnya: Beberapa kamera hiperspektral memiliki kisaran spektral 400-1000nm, yang dapat memenuhi kebutuhan deteksi cahaya yang paling terlihat dan dekat; Sementara beberapa kamera hiperspektral yang secara khusus digunakan dalam bidang-bidang tertentu mungkin memiliki desain yang lebih bertarget dari rentang spektral, seperti 900-1700nm kamera hyperspektral inframerah dekat, yang memiliki keunggulan dalam mendeteksi karakteristik spektral inframerah-dekat dari zat spesifik tertentu.
2. Resolusi Spektral:
- Pentingnya: Resolusi spektral mencerminkan kemampuan kamera hiperspektral untuk membedakan cahaya dari panjang gelombang yang berbeda. Resolusi spektral yang lebih tinggi dapat lebih halus membedakan perbedaan dalam karakteristik spektral suatu zat, yang sangat penting untuk mengidentifikasi dan menganalisis informasi secara akurat seperti komposisi dan struktur zat. Jika resolusi spektral rendah, beberapa karakteristik spektral yang serupa mungkin tidak dapat dibedakan, sehingga mempengaruhi keakuratan hasil analisis.
- Misalnya: Kamera hiperspektral dengan resolusi spektral 2.5nm dapat memberikan informasi spektral yang lebih rinci dalam analisis spektral suatu zat, seperti dapat secara lebih akurat membedakan perbedaan spektral dari vegetasi yang berbeda dalam pita tertentu, yang berasal Pentingnya untuk klasifikasi penilaian vegetasi dan status kesehatan.
3. Resolusi Spasial:
- Pentingnya: Resolusi spasial menentukan detail spasial minimum bahwa kamera hiperspektral dapat dengan jelas gambar, yaitu kemampuan untuk membedakan morfologi spasial dan struktur suatu objek. Dalam aplikasi praktis, tidak hanya perlu untuk mendapatkan informasi spektral suatu objek, tetapi juga untuk memahami dengan jelas distribusi spasial dan karakteristik morfologis objek. Kamera hiperspektral dengan resolusi spasial tinggi dapat menangkap struktur halus dan perubahan suatu objek, yang memainkan peran penting dalam mendeteksi cacat dan lesi kecil.
- Contoh: Dalam inspeksi industri, seperti proses pembuatan chip elektronik, kamera hyperspektral resolusi spasial tinggi diperlukan untuk mendeteksi cacat kecil dan kekurangan pada permukaan chip; Di bidang medis, deteksi jaringan yang sakit juga membutuhkan kamera hyperspektral resolusi spasial tinggi untuk secara akurat menemukan dan menganalisis morfologi dan struktur bagian yang sakit.
4. Rasio Signal-to-Noise:
-Pentingnya: Rasio sinyal-ke-noise adalah rasio sinyal terhadap noise, yang mencerminkan kualitas sinyal yang dikumpulkan oleh kamera hiperspektral. Rasio sinyal-ke-noise yang lebih tinggi berarti kekuatan sinyal yang lebih kuat dan lebih sedikit gangguan kebisingan, yang dapat memperoleh data spektral yang lebih akurat dan andal. Pentingnya rasio sinyal-ke-noise sangat menonjol di lingkungan cahaya rendah atau dalam deteksi sinyal yang lemah.
-Contoh: Kamera hiperspektral dengan rasio sinyal-ke-noise 600: 1 dapat lebih menjamin kualitas data spektral yang dikumpulkan dalam aplikasi praktis, mengurangi dampak kebisingan pada hasil analisis, dan dengan demikian meningkatkan keakuratan deteksi dan analisa.
5. frame rate (kecepatan pencitraan):
- Pentingnya: Bingkai laju menunjukkan jumlah gambar yang dapat diperoleh kamera hiperspektral per satuan waktu, yaitu kecepatan pencitraan. Untuk beberapa skenario aplikasi yang memerlukan pemantauan waktu nyata atau deteksi cepat, kamera hiperspektral berbingkai tinggi dapat memperoleh informasi spektral objek lebih cepat dan mencerminkan perubahan dinamis objek secara tepat waktu. Misalnya, dalam aplikasi seperti penginderaan jarak jauh drone dan deteksi waktu-nyata pada jalur produksi industri, laju bingkai tinggi adalah parameter yang sangat penting.
- Misalnya: Kamera hiperspektral dengan akuisisi spektrum penuh hingga 128Hz memiliki keunggulan yang jelas dalam pemantauan dan deteksi cepat objek dinamis. Ini dapat dengan cepat mendapatkan informasi spektral objek dan memberikan dukungan untuk analisis waktu nyata dan pengambilan keputusan.
6. Jenis Detektor:
- Pentingnya: Detektor adalah salah satu komponen inti dari kamera hiperspektral. Berbagai jenis detektor memiliki karakteristik respons yang berbeda untuk menyala di pita yang berbeda, dan karakteristik kinerjanya juga akan mempengaruhi kinerja keseluruhan dari kamera hiperspektral. Jenis detektor umum termasuk CMO dan INGAA. Detektor CMOS memiliki keunggulan integrasi tinggi, konsumsi daya rendah, dan biaya yang relatif rendah, dan cocok untuk dideteksi pada pita yang terlihat dan inframerah dekat; Detektor INGAAS memiliki sensitivitas tinggi dan stabilitas yang baik di pita inframerah-dekat, dan cocok untuk skenario aplikasi dengan persyaratan tinggi untuk informasi spektral inframerah dekat.
- Misalnya: dalam deteksi spektrum cahaya dan inframerah dekat di bidang pertanian dan makanan, kamera hiperspektral dengan detektor CMOS banyak digunakan; Di bidang eksplorasi geologis dan analisis mineral, kamera hiperspektral dengan detektor INGAA lebih populer.